Selfie adalah kebiasaan yang digandrungi semua kalangan dewasa ini, dari yang paling kecil hingga berusia lanjut. Mulai dari kalangan awwam hingga para mubaligh. Selfie sendiri memiliki pengertian yaitu mengambil gambar diri sendiri, jadi dialah yang mengambil gambar bukan orang lain. Banyak gaya yang dilakukan saat selfie seperti bermuka kalem, menjulurkan lidah, memonyongkan mulut atau membentuik muka-muka konyol lainnya.
Namun sadarkah kita, banyak hal negativ yang ditimbulkan saat kita selfie, terlebih bila kita menguploadnya disosial media. Dari selfie timbul rasa bangga diri pada diri kita.
"Wah ternyata aku keren juga ya"
"Wah aku kalo gaya gini ternyata kelihatan imut ya,"
Dan berbagai asumsi-asumsi lain yang menimbulkan rasa bangga diri. Padahal perlu kita sadari sikap bangga diri itu harus kita buang jauh-jauh dari diri kita karena akan menimbulkan sikap sombong dan merendahkan orang lain.
Selain itu karena seringnya selfi kita jadi lupa tempat, hingga terkadang membahayakan bagi diri sendiri. Belum lama ini ada seorang pendaki merapi yang terjatuh ke kawah dikarenakan ia berselfie ria diatas jurang tanpa memperhatikan sekitarnya. Dan akhirnya berakibat fatal. Alih-alih ingin dipuji namun ternyata maut menjemput.
Dengan seringnya mengupload foto selfie di sosial media tentunya kita tak dapat mengontrol siapa saja yang melihat photo kita. Dan tentunya kita juga tak tahu jika dalam hati mereka terdapat penyakit. Bisa jadi karena kita memajang photo kemudian diunduh dan diedit menjadi photo yang tak sopan. Tentunya hal ini bisa saja terjadi bukan?
Disamping itu ada beberapa pandangan psikologis tentang selfie ini. yaitu:
1. Orang yang cenderung hobi selfi cenderung kecanduan internet dan kurangnya sosial.
2. Selfie dengan menjulurkan lidah persis seperti kebiasaan anjing.
3. Selfie duck face atau muka seperti bebek dengan mulut dimajukan dan mata sedikit menyipit menunjukan si empu photo memiliki masalah yang disembunyikan. Ian tak ingin orang tahu apa yang terjadi karena gengsi.
4. Kebanyakan si pelaku selfie menggunakan kamera editan, hal ini menunjukkan ketidak percaya dirian akan wajah mereka yang sesungguhnya. Banyaknya penipuan yang terjadi karena hasil editan kamera ini. Wajah yang dipugar sedemikian rupa namun kenyataannya 180 derajat jauh dari aslinya.
5. Kebanyakan pelaku selfie melakukan hal-hal yang tak berguna. Seperti memoto makanan sebelum dimakan, Memoto kejadian yang cuma sepele dan tak jarang mengada-ada kejadian agar terlihat keren.
Maka dari itu kita sebagai muslimah, bolehlah kita berselfie. Namun kita juga harus tahu posisi jangan sampai selfiemu menjadi awal fitnah besar bagimu. Cukup photo-photo tersebut menjadi kenangan. Tak perlu diupload disosial media.
Simak vidio Ustdz Felix Siau tentang Selfi ini:
Tag :
INFORMASI
