KEHIDUPAN PADA MASA PRA AKSARA ATAU MASA PRASEJARAH DI INDONESIA LENGKAP
Masa pra aksara atau masa prasejarah adalah masa kehidupan manusia yang belum mengenal tulisan . Manusia yang hidup di masa pra aksara ini di perkiraan adalah manusia purba .Untuk mengetahui sumber kehidupan manusia pra aksara hanya dapat dilihat dari peniggalan – peninggalan mereka saja yang berupa fosil , alat – alat kehidupan , fosil tumbuh-tumbuhan , maupun hewan yang berkembang pada masa itu . Zaman pra aksara diindonesia berlangsung sampai abad ke 3 masehi jadi pada abad ke 4 masehi indonesia sudah mengenal tulisan .
Kehidupan masyarakat indonesia pada masa pra aksara mempunyai 3 masa yaitu :
1.Masa berburu dan mengumpulkan makanan
Kehidupan manusia pada masa berburu dan mengumpulkan makanan , dari sejakPithecanthroupus ( manusia kera yang bisa berdiri ) sampai homo sapiens dari wajak yang sangat bergantung pada alam . Ada dua hal yang penting dalam masa berburubdan mengumpulkan makanan yaitu membuat alat-alat dari batu yang masih kasar , tulang dan kayu sesuai yang di perlukan ( kapak perimbas , alat-alat serpih , dan kampak genggam ) . Selain itu manusia juga memerlukan api untuk memasak dan sebagai alat penerang di malam hari . Pada masa pra aksara manusia tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap melainkan selalu berpindah – pindah ( nomaden) untuk mencari tempat yang banyak makanan nya .
2.Masa bercocok tanam
Masa bercocok tanam adalah masa ketika manusia mulai memenuhi kebutuhan nya dengan cara mengubah semak belukar menjadi ladang . Masa bercocok tanam terjadi saat masa berburu dan mengumpulkan makanan di tinggalkan , manusia pra aksara yang hidup di masa bercocok tanam adalah homo sapiens baik itu ras mongoloid maupun ras austromelanesoid . Masa ini sangat penting dalam perkembangan masyarakat karena di masa ini terdapat penemua-penemuan baru seperti penguaaan sumber alam. Selain berladang kegiatan berburu masih di lakukan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani . Kemudian secara perlahan cara berladang di tinggalkan di gantikan dengan cara bersawah jenis tanaman yang di tanam adalah padi dan umbi-umbian . Pada masa bercocok tanam manusia mulai hidup menetap di suatu perkampungan yang di diami secara berkelompok oleh beberapa keluarga .Mereka mendirikan rumah – rumah panggung untuk menghindari dari serangan binatang buas .
Karena tinggal di tempat yang menetap maka banyak sampah – sampah sehingga menyebabkan terjadinya wabah penyakit . Pengobatan yang dilakukan adalah pengobatan dengan dukun . Pada masa bercocok tanam terjadi bentuk perdagangan yang pembayarannya di lakukan dengan sistem barter ( menukar ). Barang – barang yang di tukarakan adalah hasil pertanian , hasil kerajinan ( gerabah , beliung ) , garam , ikan .
3.Masa perundagian
Masa perundagian adalah masa yang akhir prasejarah indonesia . Menurut R.P Soejono kata undagian berasal dari bali yaitu undagi yang berarti adalah seseorang atau sekelompok orang atau segolongan orang yang mempunyai kepandaian atau keterampilan tertentu .Manusia praaksara yang hidup pada masa perundagian adalah ras Australomelanesoid dan ras mongoloid . Pada masa perundagian manusia praaksara mulai menggunakan logam sebagai alat – alat tetapi tidak meninggalan peralatan yang terbuat dari batu .
Pada masa ini perkampungan sudah lebih besar karena adanya lahan pertanian dan perkampungan pun sudah tertata secara rapi . Setiap kampung memiliki pempimpin yang di segani dan sudah ada pembagian kerja sesuai dengan keahlian yang di miliki .
Sudah terbentuk aturan adat istiadat secara turun temurun , hubungan dengan daerah – daerah sekitar nusantara sudah terjalin . Mereka suadah mengenal kesenian , berbagai bentuk benda seni , perlatan hidup , dan upacara yang menunjukan mereka sudah memiliki budaya yang tinggi .