Pada Dasarnya Artikel Ini Dibuat Untuk Menambah Ilmu Dan Dibagikan Secara Gratis!!! Ayoo Berbagi...

MENGAPA KITA KENTUT? INI JAWABANNYA


Bila berbicara mengenai kentut. Tentu yang terbayang dalam benak kita adalah sebuah gas yang dikeluarkan dan berbau. Kerap kali kita marah-marah appabila ada orang yang kentut sembarangan. Karena aromanya yang mengganggu serta suaranya yang membuat illfeel. Sebagaimana yang anda tahu, kentut adalah sebuah gas yang dikeluarkan melalui anus seseoarang. Merupakan hasil sisa metabolism dalam tubuh. Itulah mengapa disebutkan dalam sebuah hadis bahwasannya kita harus membagi perut kita menjadi tiga bagian. 
Dari miqdam bin ma’dikariba sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:“Tidaklah seorang anak Adam mengisi sesuatu yang lebih buruk dari perutnya sendiri ,  cukuplah bagi anak adam beberapa suap yang dapat  menegakkan tulang punggungnya, jikapun ingin berbuat lebih, maka sepertiga untuk makanan dan sepertiga untuk minum dan sepertiga lagi untuk nafasnya. ( HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban)
Berdasarkan hadist di atas, adanya ruang bagi lambung untuk tempat udara. Orang yang makan kekenyangan akan merasakan sesak nafas, dan tersengal-sengal. Itulah mengapa kita dianjurkan untuk makan secukupnya saja.
Kembali lagi pada kentut. Kadang kita bertanya-tanya. Mengapa kita kentut? Sebagaimana yang lain, bahwa tubuh mengalami ekskresi. Seperti buang hajat dan kencing. Maka udarapun mengeluarkan zat sisa yang berupa kentut. Maka tak heran bila kentut itu bau. 
Kandungan Hidrogen Suflide yang dihasilkan secara bersamaan ketika kita buang gas atau kentut ini mampu mengontrol desakan darah untuk menghirupnya. Selain itu kentut ini juga berfungsi sebagai anti inflamasi pada tubuh. Juga dapat mengusir temanmu yang membosankan hehehe. 
Tapi ingat ya … jangan kentut sembarangan. Tetap junjung tinggi etika nila anda merasa ingin bung gas, maka menyingkirlah dari keramaian. Agar aroma atau bunyinya tak mengganggu orang diseitarmu. Semoga bermanfaat, silakan share bila menurut anda informasi ini penting.

Back To Top