Bila berbicara mengenai kentut. Tentu yang terbayang dalam benak kita adalah sebuah gas yang dikeluarkan dan berbau. Kerap kali kita marah-marah appabila ada orang yang kentut sembarangan. Karena aromanya yang mengganggu serta suaranya yang membuat illfeel. Sebagaimana yang anda tahu, kentut adalah sebuah gas yang dikeluarkan melalui anus seseoarang. Merupakan hasil sisa metabolism dalam tubuh. Itulah mengapa disebutkan dalam sebuah hadis bahwasannya kita harus membagi perut kita menjadi tiga bagian.
Dari miqdam bin
ma’dikariba sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:“Tidaklah seorang anak Adam
mengisi sesuatu yang lebih buruk dari perutnya sendiri , cukuplah bagi anak adam
beberapa suap yang dapat menegakkan
tulang punggungnya, jikapun ingin berbuat lebih, maka sepertiga untuk makanan
dan sepertiga untuk minum dan sepertiga lagi untuk nafasnya. ( HR. Tirmidzi dan
Ibnu Hibban)
Berdasarkan
hadist di atas, adanya ruang bagi lambung untuk tempat udara. Orang yang makan
kekenyangan akan merasakan sesak nafas, dan tersengal-sengal. Itulah mengapa
kita dianjurkan untuk makan secukupnya saja.
Kembali
lagi pada kentut. Kadang kita bertanya-tanya. Mengapa kita kentut? Sebagaimana
yang lain, bahwa tubuh mengalami ekskresi. Seperti buang hajat dan kencing. Maka
udarapun mengeluarkan zat sisa yang berupa kentut. Maka tak heran bila kentut
itu bau.
Kandungan
Hidrogen Suflide yang dihasilkan secara bersamaan ketika kita buang gas atau
kentut ini mampu mengontrol desakan darah untuk menghirupnya. Selain itu kentut
ini juga berfungsi sebagai anti inflamasi pada tubuh. Juga dapat mengusir
temanmu yang membosankan hehehe.
Tapi
ingat ya … jangan kentut sembarangan. Tetap junjung tinggi etika nila anda
merasa ingin bung gas, maka menyingkirlah dari keramaian. Agar aroma atau
bunyinya tak mengganggu orang diseitarmu. Semoga bermanfaat, silakan share bila
menurut anda informasi ini penting.