Suatu hari disebuah mini market nampak seorang ibu yang tengah menggendong bayinya. Ditangannya seorang anak kecil yang kira-kira usianya 3 tahun. Terlihat sang anak hanya diam mengikuti ibunya membeli beberapa keperluan sehari-hari. namun sebuah insiden terjadi ketika hendak membayar dikasir.
"Jumlah keseluruhan Rp 150.000,- ," ucap Sang Kasir.
Sang ibu membuka dompetnya, nampak mukanya pucat. Berkali-kali ia membolak-balikkan dompetnya. Nampak aura kebingungan tersirat dari wajahnya. ia terus membolak-balikkan dompetnya lalu kemudian memeriksa kantong bajunya.
"Maaf, Bu. Anda menjatuhkan uang anda."Ucap seorang lelaki yang sedari tadi memerhatikan tingkah laku sang ibu. Muka sang ibu mendadak berkaca-kaca. Nampak aura haru tersirat pada wajahnya.
"Oh ... iya maaf terimakasih," ucap sang Ibu.
Sesaat kemudian Sang Ibupun beranjak pergi. Salah teman pemuda tadi menanyakan tindakan temannya itu.
"Mengapa kau mengatakan bahwa uang ibu tadi terjatuh. Padahal Kau sengaja menjatuhkan uangmu tadi?"
Pemuda itu menjawab," Karena aku tak ingin mempermalukan ibu tersebut. Dan memamerkan apa yang telah aku lakukan,"
Teman pemuda tersebut mengagguk paham. Tak perlu orang lain tahu kebaikan kita jika kita benar-benar berniat untuk membantu. Tak perlu mengatakan kita membantunya jika kita tulus ikhlas membantu. Cukup Allah yang tahu kebaikan kita. Ikhlas itu ibarat surat Al Ikhlas yang tak disebutkan kata ikhlas di dalamnya.
"Jumlah keseluruhan Rp 150.000,- ," ucap Sang Kasir.
Sang ibu membuka dompetnya, nampak mukanya pucat. Berkali-kali ia membolak-balikkan dompetnya. Nampak aura kebingungan tersirat dari wajahnya. ia terus membolak-balikkan dompetnya lalu kemudian memeriksa kantong bajunya.
"Maaf, Bu. Anda menjatuhkan uang anda."Ucap seorang lelaki yang sedari tadi memerhatikan tingkah laku sang ibu. Muka sang ibu mendadak berkaca-kaca. Nampak aura haru tersirat pada wajahnya.
"Oh ... iya maaf terimakasih," ucap sang Ibu.
Sesaat kemudian Sang Ibupun beranjak pergi. Salah teman pemuda tadi menanyakan tindakan temannya itu.
"Mengapa kau mengatakan bahwa uang ibu tadi terjatuh. Padahal Kau sengaja menjatuhkan uangmu tadi?"
Pemuda itu menjawab," Karena aku tak ingin mempermalukan ibu tersebut. Dan memamerkan apa yang telah aku lakukan,"
Teman pemuda tersebut mengagguk paham. Tak perlu orang lain tahu kebaikan kita jika kita benar-benar berniat untuk membantu. Tak perlu mengatakan kita membantunya jika kita tulus ikhlas membantu. Cukup Allah yang tahu kebaikan kita. Ikhlas itu ibarat surat Al Ikhlas yang tak disebutkan kata ikhlas di dalamnya.