Makan dan minum adalah rutinitas kita sehari – hari. Tidak dapat dipungkiri makan dan minum adalah kebutuhan pokok semua kalangan. Namun dalam makan dan minum juga ada aturannya. Coba perhatikan hadist dibawah ini.
Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu kebih buruk lagi”. (HR. Muslim dan Turmidzi)
Berdasarkan hadist diatas, makan dan minum hendaknya dilalkukan dengan duduk, mengapa? Apa rahasia dibalik itu. Mari kita dalami, kawan.
1. Menyehatkan pencernaan.
Dalam hal ini Rosululloh sendiri pun tak pernah mencontohkan makan dan minum sambil berdiri. Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani mengatakan,” Makan dan minum sambil duduk akan lebih sehat, lebih selamat dan klebih sopan.” Coba anda cermati kata,”lebih sehat,lebih selamat” ada apa dibalik itu? Ternyata riset membuktikan makanan yang dimakan sambil duduk akan berjalan secara perlahan dan lembut menuju dinding usus. Lain halnya apabila makan dan minum dengan berdiri, makanan atau minuman yang dimakan akan jatuh secara keras kedasar usus serta menabraknya dengan keras. Dan apabila hal ini terjadi terus – menerus akan menyebabkan melarnya usus, dan resiko disfungsi pencernaan. Yaitu gangguan system pencernaan. Yaitu susahnya lambung dalam mencerna makanan.
2. Menenangkan syaraf.
Dr. Ibrahim Ar-Rawi mengatakan bahwa ketika berdiri dalam keadaan tertekan dan penyeimbang syarafnya menjadi sangat aktif. Sehingga syaraf tersebut melakukan control aktif terhadapm seluruh organ manusia untuk melakukan keseimbangan dan berdiri tegak. Sehingga manusia tidak mendapatkan ketenangan pada organm tubuh ketika makan dan minum. Hal ini bias ditanggulang ketika makan dan minum dalam keadaan duduk. System syaraf menjadin rileks sehingga organ yang lain tidak tegang. Pencernaaimenjadi baik serta respom terhadap makanan menjadi lebih optimal.
3. Terhindar dari luka lambung.
Kegiatan makan dan minum dengan berdiri secara terus menerus akan mengakibatkan luka pada lambung. Mengapa? Hal ini dikarenakan Menurut para dokter, 95 % luka pada lambung terjadi di tempat-tempat jalan masuknya makanan atau minuman. Saat berdiri, akan terjadi pengerutan otot pada tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah. Ini terkadang menyebabkan rasa sakit dan mengganggu fungsi pencernaan. Akibatnya, seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.
4. Menyegarkan tubuh
Menurut Ibnul Qoyyim ada beberapa afat (akibat buruk) bila minum sambil berdiri. Apabila minum sambil berdiri, seperti pendapat Ibnul Qoyyim, maka di samping tidak dapat memberikan kesegaran pada tubuh secara optimal juga air yang masuk kedalam tubuh akan cepat turun ke organ tubuh bagian bawah. Hal ini dikarenakan air yang dikonsumsi tidak tertampung di dalam maiddah (lambung) yang nantinya akan dipompa oleh jantung untuk disalurkan keseluruh organ-organ tubuh. Dengan demikian air tidak akan menyebar ke organ-organ tubuh yang lain. Padahal menurut ilmu kedokteran tujuh puluh persen dari tubuh manusia terdiri dari zat cair.
5. Terhindar dari dehidrasi.
Tulang-tulangpun mengandung air sebanyak tiga puluh sampai empat puluh persen. Sebagian besar darah terdiri dari air dimana terdapat larutan bahan-bahan selain sel-sel darah. Akibatnya bilamana pembuangan air dari dalam tubuh lebih besar daripada pemasukannya, terjadilah dehidrasi yaitu kekurangan zat cair dalam tubuh. Begitu juga kadar air dalam jaringan tubuh diatur dengan tepat. Jika terdapat selisih sepuluh persen saja maka gejala-gejala serius akan timbul. Kalau selisih ini mencapai dua puluh persen maka orangnya akan mati.
Oleh sebab itu, dianjurkan memuntahkan air apabila terlanjur minum sambil berdiri seperti yang disebut dalam hadits di atas. Para ahli hikmah juga memberi jalan keluar bila terpaksa minum sambil berdiri yaitu menggerak-gerakan dua ibu jari kaki insya Allah akan dapat menolak efek-efek negatif seperti yang disebut di atas.
6. Terhindar dari penyakit asam lambung.
Dr. Ana Budi Rahayu, SpS, juga menjelaskan bahwa makan sambil berdiri akan menyebabkan terjadinya reflux asam lambung, asam lambung akan naik ke esofagus dan membuat sel-sel kerongkongan teriritasi. “Karena itu cara mencegah reflux asam lambung ini dengan makan sambil duduk,” ujar dokter Spesialis Saraf RS PKU Muhammadiyah Bantul itu seperti yang dirilis oleh Republika.
7. Menyehatkan ginjal.
Ketika kita makan atau minum sambil duduk, cairan atau makanan yang kita telan, disaring terlebih dahulu oleh sfringer yang bisa terbuka atau tertutup sesuai dengan jalurnya. Bila kita minum sambil berdiri, cairan akan langsung menuju kandung kemih tanpa adanya penyaringan.
Selain penyerapan cairan jadi tak maksimal, kebiasaan ini bisa menyebabkan masalah di ginjal. Nah, nggak mau kan sakit cuma gara-gara kebiasaan makan dan minum yang kurang baik? So, coba deh mulai sekarang biasakan makan dan minum sambil duduk saja. Selain lebih santai, makanan dan minuman terserap lebih nikmat serta sehat.
Itulah seklumit dari sederetan hikmah dianjurkannya minum dan makan sambil duduk. Semoga kita dapat menjalankan sunnah Nabi ini.