Terkadang para lelaki malu untuk memelihara jenggot mereka, bahkan mencukur habisnya. Karena malu da takut dibilang ketinggalan zaman padahal presepsi ini salah besar. Sebagaimana kita ketahui artis ganteng Hollywood seperti Ben Affleck, George Clooney, Hugh Jackman, Sam Mendes, dan Joaquin Phoenix masuk dalam deretan brigade berjenggot . atau artis Indonesia yang kita kenal seperti Ahmad Dhani, saipul jamil, dan sedret Ustadz – ustadz kondang. Bukakah mereka berjenggot? Namun mereka bisa juga sukses dibidang perfilman. Dalam hal ini Rosululloh SAW bersabda.
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dalam shahih keduanya dan juga selain mereka :
Dari Nafi’ dan Ibnu Umar radliyallahu ‘anhuma berkata :
Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam :
“Bedakanlah kalian dengan orang-orang musyrik, yaitu banyakkanlah jenggotmu dan pangkaslah kumismu.”
Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam :
“Bedakanlah kalian dengan orang-orang musyrik, yaitu banyakkanlah jenggotmu dan pangkaslah kumismu.”
Sudah jelaskan perintah untuk mencukur kumis dan memanjangkan jenggot. Selain sunnah ternyata memanjangkan jenggot juga menyehatkan, terutama bagi laki – laki. Apa saja manfaat jenggot mari kita selidiki lebih lanjut.
1. Menghindari kanker
Penelitian terbaru ternyata 95% paparan sinar UV kewajah dapat dihalangi oleh jenggot. Selain itu juga dapat menghindari adanya radikal bebas yang tersebar diudara. Radikal bebas inilah yang menyebabkan kanker kulit. Selain dapat menghindari wajah dari serangan sinar UV jenggot juga dapat mencegah dari penyakit kanker kulit.
Para peneliti menemukan, bagian wajah tertutup oleh jenggot dan kumis rata-rata tiga kali kurang terpapar sinar UV yang berbahaya dibandingkan dengan wajah yang bebas rambut.
Penelitian yang dilakukan dengan manekin yang tertempel janggut, serta manekin yang dicukur bersih untuk membandingkannya. Peneliti menggunakan teknik dosimetrik, yang mengukur jumlah sinar atau radiasi yang diserap dalam waktu tertentu.
Hasil penelitian menunjukkan, jenggot menawarkan perlindungan 90-95 persen dari sinar matahari, tergantung pada panjangnya rambut. "Umumnya rambut menawarkan perlindungan yang baik terhadap sinar matahari," kata Dr Nick Lowe, seorang dokter kulit terkemuka dan terkenal kepiawaiannya yang berbasis di London.
Itulah mengapa wanita sedikit yang mengalami kerusakan akibat sinar matahari jika rambutnya menutupi bagian belakang lehernya dan sisi wajahnya."Ini juga soal ketebalan rambut," katanya. "Ini mirip dengan faktor SPF - semakin tinggi kepadatan rambut dan ketebalan, semakin tinggi SPF".
Namun Dr Lowe menyarankan, pria dengan rambut di wajah tetap menggunakan lotion matahari atau semprotan yang tidak terlalu berminyak di atas rambutnya karena banyak jenggot yang tidak terlalu padat.
Penelitian yang dilakukan dengan manekin yang tertempel janggut, serta manekin yang dicukur bersih untuk membandingkannya. Peneliti menggunakan teknik dosimetrik, yang mengukur jumlah sinar atau radiasi yang diserap dalam waktu tertentu.
Hasil penelitian menunjukkan, jenggot menawarkan perlindungan 90-95 persen dari sinar matahari, tergantung pada panjangnya rambut. "Umumnya rambut menawarkan perlindungan yang baik terhadap sinar matahari," kata Dr Nick Lowe, seorang dokter kulit terkemuka dan terkenal kepiawaiannya yang berbasis di London.
Itulah mengapa wanita sedikit yang mengalami kerusakan akibat sinar matahari jika rambutnya menutupi bagian belakang lehernya dan sisi wajahnya."Ini juga soal ketebalan rambut," katanya. "Ini mirip dengan faktor SPF - semakin tinggi kepadatan rambut dan ketebalan, semakin tinggi SPF".
Namun Dr Lowe menyarankan, pria dengan rambut di wajah tetap menggunakan lotion matahari atau semprotan yang tidak terlalu berminyak di atas rambutnya karena banyak jenggot yang tidak terlalu padat.
2. Mencegah infeksi.
Sering mencukur jenggot dapat menyebabkan infeksi yang disebabkan oleh pisau cukur,hal ini tak akan terjadi apabila anda jmemanjangkan jenggot. infeksi folikel rambut yang menyebabkan bintik-bintik, dan sebagainya. Infeksi justru bisa lebih mengancam dari kebiasaan bercukur terlalu sering.
Menurut Dr. Sahhnon .C Trotter, dan rekannya dari Chollege os Osteophatic Dermatologi dan dermatologis di Ohoi State Wexner Medical Centre menyatakan,” Penggunaan pisau cukur daoat mengiritasi kulitserta penyebaran bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada partikel rambut. Penggunaan pisau cukur juga dapat menimbuklan luka dan menyisakan bekas setelahnya.
Menurut Dr. Sahhnon .C Trotter, dan rekannya dari Chollege os Osteophatic Dermatologi dan dermatologis di Ohoi State Wexner Medical Centre menyatakan,” Penggunaan pisau cukur daoat mengiritasi kulitserta penyebaran bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada partikel rambut. Penggunaan pisau cukur juga dapat menimbuklan luka dan menyisakan bekas setelahnya.
Dengan tidak seringnya mencukur jenggot membuat wajah anda terlihat lebih halus dikarenakan jarangnya brsentuhan dengan pisau cukur.
Mencukur biasanya merupakan penyebab utama infeksi bakteri di daerah janggut. "Ini bisa menyebabkan ruam cukur, rambut tumbuh ke dalam dan kondisi seperti ini folikulitis (infeksi folikel rambut yang menyebabkan bintik-bintik) sehingga orang-orang mendapat manfaat dari menumbuhkan jenggot," ujarnya.
Meski banyak manfaatnya, ada kabar buruk bagi pemilik janggut. Dr Ron Cutler, ahli mikrobiologi di Queen Mary, University of London, mengatakan, orang dengan wajah rambut harus mencuci rambutnya secara teratur.
"Pria perlu mencuci dan memotong jenggot dan kumis mereka secara teratur dan meyakinkan tak ada sisa makanan di sekitarnya," ujar Carol Walker.
"Juga berhati-hati ketika memilih tukang cukur, karena Anda bisa terinfeksi jika tidak dibersihkan dengan alat-alat mereka yang benar."
Meski banyak manfaatnya, ada kabar buruk bagi pemilik janggut. Dr Ron Cutler, ahli mikrobiologi di Queen Mary, University of London, mengatakan, orang dengan wajah rambut harus mencuci rambutnya secara teratur.
"Pria perlu mencuci dan memotong jenggot dan kumis mereka secara teratur dan meyakinkan tak ada sisa makanan di sekitarnya," ujar Carol Walker.
"Juga berhati-hati ketika memilih tukang cukur, karena Anda bisa terinfeksi jika tidak dibersihkan dengan alat-alat mereka yang benar."
3. Mengatasi asma dan gejala alergi.
Rambut pada wajah seperti jenggot dapat menyaring udara danmencegah bakteri yang menyebabkan alergi menetap pada wajah.
Selain itu jenggot juga dapat mengatasi asma, Dr Felix Chua, seorang dokter konsulta pernapasan di Klinik London memaparan, “ secara teori kumis dan jenggot dapat menahan hal – hal yang dapat memicu asma karena kumis dan jenggot adalah dua hal yang menyaring polutan secara alami udara yang masuk kedalam hidung. Yang Diana udara tersebut dapat menyebabkan asma, alergi dan flu.
"Kumis yang mencapai area hidung bisa menghentikan alergen naik ke hidung dan yang terhirup ke paru-paru," kata Carol Walker, Ahli Medis Rambut dan pemilik Birmingham Trichology Centre seperti dikutip Dailymail, Senin (25/2/2013).
Dr Rob Hicks yang berbasis di London berpikir itu hanya serbuk sari yang lengket dan mungkin terjebak dengan cara ini, yang mencegahnya masuk ke saluran pernapasan. Dan meskipun kumis membuat debu terperangkap, menurut Dr Hicks, ini bisa membutuhkan tekanan sebelum masuk ke dalam rongga hidung. Dan disaring oleh bulu – bulu halus .
"Secara teori, kumis bisa menghentikan hal-hal yang memicu asma dan memasuki saluran udara, tapi harus menjadi besar," ujar Dr Felix Chua, seorang dokter konsultan pernapasan di Klinik London, Harley Street.
Dr Rob Hicks yang berbasis di London berpikir itu hanya serbuk sari yang lengket dan mungkin terjebak dengan cara ini, yang mencegahnya masuk ke saluran pernapasan. Dan meskipun kumis membuat debu terperangkap, menurut Dr Hicks, ini bisa membutuhkan tekanan sebelum masuk ke dalam rongga hidung. Dan disaring oleh bulu – bulu halus .
"Secara teori, kumis bisa menghentikan hal-hal yang memicu asma dan memasuki saluran udara, tapi harus menjadi besar," ujar Dr Felix Chua, seorang dokter konsultan pernapasan di Klinik London, Harley Street.
Jenggot tebal yang tumbuh di dagu dan sekitar leher dapat menaikkan suhu dibawah leher, sehingga dapat menahan anda apa bila akan terserang batuk dan pilek. Rambut adalah isolator yang dapat menghangatkan tubuh anda. Jenggot panjang dan lebat juga dapat menghangatkan wajah juga tubuh anda ketika musim dingin.
4. Sebagai pelembab wajah alami.
Menurut Dr. Trotter kelenjar subacious atau kelenjar minyak diwajah anda berfungsi untuk melembabkan kulit. Dengan adanya jenggot diwajah berarti ada juga kelenjar minyak didalamnya. Sehingga menyebabkan kulit disekitar jenggot memiliki kelembaban alami. Rambut menghindari angin dan udara dingin dari bagian wajah yang tertutupi, sehingga dapat membantu menghindari kekeringan. Kelenjar minyak sebaceous juga membantu menjaga kulit lembap saat pria memelihara jenggot.
Selain itu kelenjar minyak ini juga dapat menhangatkan tubuh dan wajah dengan jenggot diwajah berarti juga kelenjar minyak semakin banyak, sehingga tubuh kita bisa tetap hangat meski cuaca dingin.
5. Menjadikan awet muda.
Siapa bilang orang berjenggot terlihat tua justri dengan jenggot lelaki terlihat lebih maskulin. Dan ternyata jenggot membuat seorang lelaki menjadi awet muda, bagaimana bisa demikian? Sebagaimana yang ditelah dipaparkan diatas bahwasannya dengan adanya jenggot dapat menyebabkan terhindarnya wajah dari sinar UV yag dapat menimbulkan kekeringan pada wajah serta kerutan – kerutan halus sesuai bertambahnya usia. Namun bagi orang yang memanjangkan jenggotnya ia lebih terlihat segar dan awet muda.
Seiring waktu, rambut wajah bisa membantu menjaga kulit tetap muda dan dalam kondisi yang baik. "Rambut menghentikan air meninggalkan kulit sehingga menjaga kelembabannya dengan melindungi dari angin, yang mengeringkan kulit dan menghalangi pelindung kulit," ujar Dr Lowe. dokter kulit terkemuka yang berbasis di London.
"Juga, jika Anda memakaikan pelembab letakkan di jenggot atau kumis akan jauh lebih baik dibandingkan pada kulit yang terpapar atau dicukur karena lebih mudah terhapus".
Ia juga mengatakan, kulit tebal lebih tahan terhadap kerusakan. Bahkan jika orang itu tidak memiliki janggut. "Dibandingkan dengan wanita, yang kulitnya cenderung lebih tipis dan memiliki folikel rambut sedikit, "kata Dr Lowe.
"Juga, jika Anda memakaikan pelembab letakkan di jenggot atau kumis akan jauh lebih baik dibandingkan pada kulit yang terpapar atau dicukur karena lebih mudah terhapus".
Ia juga mengatakan, kulit tebal lebih tahan terhadap kerusakan. Bahkan jika orang itu tidak memiliki janggut. "Dibandingkan dengan wanita, yang kulitnya cenderung lebih tipis dan memiliki folikel rambut sedikit, "kata Dr Lowe.
Itulah sederetan manfaat dari memelihara jenggot bagi kaum lelaki, maka tidak ada salahnya buat para lelaki untuk mengamalkan sunnah Rosululloh yang satu ini. Jangan malu dianggap kampungan karena sekarang jenggot juga sudah menjadi trend. Namun niatkanlah ini semua hanya semata – mata karena Alloh, bukan untuk tren.