Tidur adalah salah satu hak tubuh yang harus kita penuhi. Aktivitas satu ini sangat diperlukan oleh tubuh karena tubuh juga butuh istirahat dan juga regenerasi sel-sel yang sudah mati. Namun terkadang karena padatnya aktivitas, waktu tidur terkurangi. Akibatnya tubuh menjadi sering sakit bahkan terjangkit penyakit kronis.
Namun sebagai muslim, semua ada aturannya termasuk tidur. banyak orang yang bukannya segar justru malah sakit ketika bangun dari tidur. inilah tidur yang dianjurkan Rosulullah SAW:
1. Berwudhu Sebelum Tidur dan Menghadap Kanan
Hal ini berkaitan dengan Hadist Rosulullah SAW dari Al Bara' bin Adzib r.a:
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الْأَيْمَنِ
"Apabila Kau hendak tidur maka berwudhulah sebagaimana wudhu untuk mendirikan sholat, Kemudian berbaringlah dan menghadap ke kanan ... (HR Bukhari,Muslim)
Keutamaan berwudhu sebelum tidur ini adalah kita akan dilindungi dan didoakan malaikat sampai kita terbangun. Dimana malaikat tersebut mendoakan untuk pengampunan atas kita semalaman.
مَنْ بَاتَ طَاهِرًا، بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ، فَلَمْ
يَسْتَيْقِظْ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ
فُلَانٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا
“Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan
bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat
berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan
suci.'” (HR. Ibn Hibban 3/329. Syuaib Al-Arnauth mengatakan, Perawi
hadis ini termasuk perawi kitab shahih. Hadis ini juga dinilai shahih
oleh Al-Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)
2. Jangan Tidur Terlalu Larut
Aktivitas boleh padat namun istirahat tetap harus utama. Kita tak boleh egois karena kepentingan kita semata. Biarkan tubuh beristrahat dan berkerja lebih ringan. Karena ada beberapa organ yang bekerja di saat kita istirahat. Seperti limpa yang mana pada saat kita tidur ia melakukan ekskresi. Dan apabila kita kurang istirahat maka ekskresi limpa menjadi tak optimal. Akibatnya bisa menyebabkan kanker hati.'
Usus kita perlu mencerna dan menyerap sari-sari makanan saat kita beristirahat. Agar pencernaan lebih optimal maka perlu adanya istirahat. Rosulullah SAW juga menganjurkan agar kita tak tidur terlalu larut agar dapat mendirikan shalat tahajjud.
Dari Aisyah r.a Beliau berkata:
"Bahwasannya Rosulullah SAW terbiasa tidur diawal malam dan bangun diakhir malam(sepertiga malam) kemudian mendirikan shalat (HR Bukhari Muslim)
3. Tidur Dalam Kegelapan
Hal ini sangat penting karena kebanyakan orang enggan tidur dalam gelap karena takut. Padahal sejatinya tidur dalam gelap menjadikan kita lebih rileks ketika bangun. Hal ini dikarenakan saat kita tidur dalam gelao regenerasi sel lebih optimal dibanding dengan tidur dengan lampu menyala.
Pada saat tidur tubuh menmbentuk hormon melatonin yaitu hormon yang berkaitan dengan kekebalan tubuh. Ahli Biologi Joan Robert mengatakan tubuh baru akan memproduksi hormon ini jika keadaan tidak ada cahaya. Tidur dalam keadaan terang menyebabkan kinerja hormon ini terhenti. Kegunaan hormon ini dapat menghindarkan kita dari penyakit-penyakit kronis seperti kanker.
Bagi wanita tidur dalam keadaan lampu menyala dapat meningkatkan resiko kanker payudara dan kanker usus. Dikarenakan paparan sinar yang terus menerus. Menyebabkan hormom melatonin tidak berfungsi. Sedang pada anak dapat menjadikan kanker darah atau leukimia. Hal ini sesuai dengan Konferensi anak penderita leukimia yang diadakan di London. Riset membuktikan resiko terkena kanker lebih besar bagi orang yang terkena sinar lampu lebih lama dibanding mereka yang sedikit terpapar cahaya lampu.
Tentunya rahasia ini sudah ada sejak 14 abad yang lalu. Jauh sebelum berkembangnya ilmu teknologo. Utusan Allah yang mulia ini sudah menyinggungnya dalam sebuah hadis:
Rosulullah SAW bersabda:
"Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur. Tutuplah pintu dan tutruplah rapat-rapat bejana bejana. Dan tutuplah makanan dan minuman (Mutafaqun 'Alaih)
Inilah tata cara tidur yang benar sesuai sunnah Rosulullah SAW. Tak ada teladan sebaik beliau. Maka kita tak akan pernah rugi jika meneladaninya, kesehatan kitapun juga terjaga. Hal ini terbukti bahwa Rosulullah SAW tak pernah sakit kecuali pada saat beliau akan menjemput ajal.
