Banyak seseorang yang ingin ditato
tubuhnya, alasannya bervariasi, agar lebih terlihat macho, ikutan trend dan
sebagainya. Ternyata budaya tatto ini sudah ada semenjak zaman Rosullloh SAW,
sebagai bukti adalah hadist tentang pelarangan tatto:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda:
“Allah Subhanahu wa Ta’ala
melaknati wanita yang menyambung rambutnya, dan yang meminta untuk
disambungkan, wanita yang mentato dan meminta ditatokan.” (Shahih, HR.
Al-Bukhari no. 5933 dan dari sahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma no. 5937)
Terlaknatlah
bagi mereka yang membuat tattoo serta yang membuatkannya, karena tattoo ini
adalah bentuk penyiksaan fisik juga termasuk mengubah ciptaan Alloh selain itu
kebanyakan tattoo adalah gambar makhluk hidup, sedang Rosul melarang keras
dalam menggambar makhluk bernyawa. Tattoo bergambar apapun tetap haram
hukumnya. Tanpa disadari , tattoo memiliki dampak negative untuk kesehatan
yaitu:
Penularan penyakit
Peralatan yang biasanya
digunakan untuk membuat tato bisa menyebabkan penularan penyakit melalui darah.
Misal, penyaki sifilis, kusta, hepatitis, bahkan HIV. Tetapi infeksi seperti
ini bisa dicegah dengan menggunakan peralatan yang benar-benar steril. Namun,
hal itu tidak menjamin Anda terbebas dari penyakit ketika ditato.
Infeksi kulit
Cara mentato adalah
dengan menggunakan jarum, dengan menggunakan cairan khusus yang dimasukkan
kedalam jarum tersebut kemudian dimasukkan pada pigmen kulit, seperti disuntik.
Tapi kebanyakan seseorang tidak memperhatikan kesterilan jarum tersebut,
sehingga dapat menimbulkan infeksi dan tetanus.
Biasanya infeksi kulit
suka menyerang setiap Anda membuat tato. Misalnya infeksi kulit yang paling
umum dialami banyak orang yang ditato, diantaranya selulitis, herpes simpleks,
kutil, dan infeksi Mycobacterium Atypical.
Pori-pori kulit akan
terbuka lebar karena tato. Hal itu dapat menyebabkan infeksi bakteri bisa
dengan mudah menyerang kulit. Pada akhirnya kulit akan memerah, meradang,
melepuh, dan bahkan mengeluarkan nanah.
Penyebab
kanker
Beberapa jenis tinta merah untuk membuat tato
permanen memang mengandung merkuri dan sebagian lagi mengandung logam berat
yang berbeda seperti kadmium atau oksida besi. Menurut Prof Helen, logam-logam
yang terdapat dalam tato yang digunakan pada kulit telah diketahui dapat
menyebabkan reaksi alergi, eksim, jaringan parut, dan juga dapat menyebabkan
sensitivitas terhadap merkuri.
Warna lain
dari tinta tato standar juga berasal dari logam berat (termasuk timah, antimon,
berilium, kromium nikel, kobalt, dan arsen). Sama seperti logam berat pada
tinta merah, tinta-tinta ini juga dapat menyebabkan reaksi kulit pada beberapa
orang.
Untuk itu
menurutnya bahan tato harus mencantumkan risiko dari kandungan logam berat,
termasuk timbal, arsen, dan lain-lain serta yang banyak dikaitkan dengan kanker
dan cacat lahir.
Paparan
benda-benda berat itu biasanya muncul bertahun-tahun setelah orang membuat
tato. Saat diperiksa dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI) misalnya, orang
bisa terbakar atau tersengat tato karena logam berat dalam tintanya terpengaruh
oleh medan magnet.
Menimbulkan alergi
Sebagian besar bahan pewarna yang
digunakan untuk membuat tato terbuat dari bahan kimia Penggunaan pewarna pada
saat menato bisa menyebabkan reaksi berupa alergi pada kulit. Biasanya akan ada
rasa gatal pada bagian yang ditato. Jangan di kira ini hanya berlangsung
sesaat, tapi hal ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Jadi, bagi Anda
yang sudah memiliki alergi sebelumnya sebaiknya jangan ditato karena bisa
memperburuknya.
Komplikasi MRI
Tato bisa menimbulkan bengkak atau kulit
terbakar saat orang yang ditato menjalani pemeriksaan MRI. Pemeriksaan MRI ini
menggunakan medan magnetik kuat dengan teknologi terkomputerisasi untuk
menghasilkan gambaran detail dari organ dan jaringan lunak dalam tubuh lainnya.
Sebagai seorang muslim
tak layak kita membuat tattoo pada tubuh kita, dalam bentuk gambar apapun.
Alloh sudah melaknat bagi mereka yang membuat tattoo dan yang meminta untuk
ditatto. Maukah kita menjadi orang yang dilaknat itu? Nau’dzubillah min dzalik.
Tag :
ISLAM