Pada Dasarnya Artikel Ini Dibuat Untuk Menambah Ilmu Dan Dibagikan Secara Gratis!!! Ayoo Berbagi...

INI DIA MENCUKUR BULU KETIAK PEMICU KANKER

Pernahkan Anda mendengar issu tersebut? Mencabuti bulu ketiak akan menyebabkan kanker, dikarenakan bulu yang tumbuh pada ketiak dapat menahan bakteri atau virus yang masuk kedalam tubuh. Mengingat sekitar daerah ketiak adalah organ yang sangat sensitive dari seoang wanita. Dengan dicabutnya bulu ketiak akan menyebabkan timbulnya lubang kecil, menjadikan kotoran dan kuman bekas kita beraktivitas dapat maksud tanpa penghalang. Sehingga dapat menjadi pemicu kanker. Namun benarkah berita ini, lantas bagaimana dengan perintah Rosululloh SAW mengenai perkara – perkara  fitroh, yang satu diantaranya adalah mencabut bulu ketiak. Akankah syariat Islam itu membahayakan? Lalu kenapa jika berbahaya hal ini dianjurkan?
Rosululloh SAW bersabda:
Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ada sepuluh macam fitrah, yaitu memotong kumis, memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung), memotong kuku, membasuh persendian, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, istinja’ (cebok) dengan air.” Zakaria berkata bahwa Mu’shob berkata, “Aku lupa yang kesepuluh, aku merasa yang kesepuluh adalah berkumur.” (HR. Muslim no. 261, Abu Daud no. 52, At Tirmidzi no. 2906, An Nasai 8/152, Ibnu Majah no. 293)
            Lantas apa yang salah dari sunnah nabi yang satu ini, mari kita kuliti.

Menurut Dr. Tjut Nurul Alam Jacoeb, Sp.KK (K), dari Jakarta Skin Center, keringat manusia dihasilkan oleh dua kelenjar, yakni kelenjar accrine dan kelenjar apocrine. Kelenjar accrine memproduksi keringat bening dan tidak berbau (sejak bayi), yang biasanya muncul di tangan, punggung, dan dahi. Sedangkan kelenjar apocrine terdapat di tempat-tempat tertentu, terutama di daerah perakaran rambut, seperti ketiak, kemaluan, dan di dalam hidung.
Rambut ketiak juga berperan memunculkan bau badan. “Secara medis, rambut ketiak berfungsi memperluas permukaan untuk mengatur penguapan keringat. Di pangkal rambut, terdapat banyak pori-pori yang menjadi muara kelenjar keringat untuk mengalirkan keringat ke ketiak,” terang Tjut seraya menganjurkan orang-orang yang gampang berkeringat dan bekerja di tempat yang panas agar mencukur rambut ketiaknya. “Pasalnya, rambut ketiak akan menahan aliran keringat sehingga menjadi lembab. Apalagi kalau kita memakai deodoran dan bedak, yang akan tertahan di bulu ketiak,”
“Secara medis, rambut ketiak berfungsi memperluas permukaan untuk mengatur penguapan keringat. Di pangkal rambut, terdapat banyak pori-pori yang menjadi muara kelenjar keringat untuk mengalirkan keringat ke ketiak,” terang Tjut seraya menganjurkan orang-orang yang gampang berkeringat dan bekerja di tempat yang panas agar mencukur rambut ketiaknya. “Pasalnya, rambut ketiak akan menahan aliran keringat sehingga menjadi lembab. Apalagi kalau kita memakai deodoran dan bedak, yang akan tertahan di bulu ketiak,” ujarnya.
Bulu di sekitar kemaluan bisa pula membuat bau badan tak sedap, namun karena letaknya jauh dari indera penciuman, bau yang muncul pun tak terlalu dirasakan. “Selama kita selalu menjaga kebersihan, dijamin bau badan tidak akan muncul. Pasalnya, jika keringat yang dihasilkan kelenjar apocrine dihilangkan, bakteri pun tidak akan melakukan proses pembusukan.”
“Yang juga harus diperhatikan adalah bahan pakaian yang kita pakai. Sebaiknya pilih baju berbahan katun karena menyerap keringat,” saran Tjut.
Cara paling aman dan hemat untuk membuang bau badan sebetulnya gampang dan murah, kok. “Selalu bersihkan ketiak dengan sabun antiseptik setiap kali mandi. Setelah mandi, keringkan dengan handuk, tisu atau lap kering dan bubuhkan bedak antiseptik. Jika bedak sudah hilang, bisa dibubuhkan lagi,” saran Tjut. Sebaiknya hindari memakai bedak yang wangi karena takut tidak cocok dengan produksi keringat dan malah bertambah bau.
Penyebab  masalah dengan bau yang keluar dari kedua lipatan pangkal lengan (alias ketiak) Anda, dipastikan disebabkan oleh kolaborasi antara bakteri yang ada di permukaan kulit (ketiak) dengan keringat yang keluar dari kelenjar apokrin yang berada di daerah tubuh yang tumbuh rambut seperti di daerah kepala (menghasilkan ketombe dan bau apek pada rambut), daerah ketiak dan selangkangan (menghasilkan bau khas tidak sedap, apalagi bila dipengaruhi oleh jenis makanan yang diasup). Perlu diketahui, bahwa tubuh kita ini memiliki dua jenis kelenjar keringan yang bernama ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin terbuka di seluruh permukaan kulit, sementara kelenjar apokrin berada pada tempat-tempat khusus tumbuh rambut. Kelenjar apokrin tadi mengeluarkan keringat, yang kemudian diurai oleh sejenis bakteri yang hidup di daerah tersebut menjadi asam yang mudah menguap dan mengeluarkan bau tidak sedap. Dua jenis asam tersebut adalah :

1.Asam propionat atau asam propanoat, yang berbau seperti cuka (alias kechut….) hasil penguraian keringat oleh propionibacteria, sejenis bakteri yang hidup di saluran kelenjar sebasea manusia dewasa dan remaja.

2.Asam isovalerik, yang berbau seperti keju hasil penguraian keringat oleh bakteri taphylococcus epidermidis.
Pasti Anda merasa tidak pede dengan kedua hasil olahan keringat oleh bakteri tersebut, kemudian muncullah berbagai deodorant dan tawas pencegah bau. Dalam sunnah fitrah diajarkan untuk mencukur atau mencabut bulu ketiak (kata enyak : bulu kethek). Cara mencukur dan atau mencabut sekarang sudah canggih, tidak perlu ditarik satu per satu pakai jari (wuaduh…atit tenan lho), pakai pisau cukur atau obat-obatan sekaligus antiseptiknya untuk mencegah iritasi, ditambah aroma wewangian seribu bunga … kamboja(lebay). Nah jelas hal ini untuk kesehatan, kecantikan/kegantengan, keindahan, bahkan (rahasia…) kemesraan suami istri (maaf disensor !!!). Tidak bisa dibayangkan deh … ayu-ayu atau ganteng-ganteng tapi bulu ketheke pating mencotot …. (guyon…).
Perlu diketahui, penggunaan deodorant ataupun bedak justru yang berbahaya. Mengapa demikian? Ketiak adalah salah satu bagian tubuh yang sensitive dan mudah iritasi. Pemakaian zat kimia dalam waktu lama akan mengendap dan bisa menyebabkan pemicu adanya kanker. Terutama kanker payudara. Cara yang paling baik adalah dengan mencabut bulu ketiak, namun apabila anda takut akan terasa sakit, maka dicukur juga boleh.
Inilah fakta yang sesungguhnya, tak ada yang salah dalam syariat. Berita akan mencabut bulu ketiak hanyalah rumor atau issu saja yang dihembuskan oleh oknum – oknum yang membenci Islam. Semoga kita dapat memilah dan memilih informasi yang belum jelas sumbernya.



Back To Top