Penyakit yang satu ini sudah sangat
kronis menyerang setiap orang. Bahkan tak sedikit yang pasrah ketika penyakit
ini menyerang dengan tiba-tiba. Anda tahu apa penyakit ini? Penyakit ini
bernama MALAS. Yah ... penyakit yang merenggut nyawa ribuan bahkan jutaan
orang. Betapa tidak? Bila dimanja penyakit ini semakin merajai hati, membuat
binasa para penderitanya. Malas ... ini juga tak jarang menjadikan hidup
seorang menjadi tak sehat, orang yng cenderung malas sering terkena berbagai
penyakit. Dalam hal malas, Rosululloh
telah menyinggung dalam sebuah hadist:
Nabi Muhammad SAW sangat tak menyukai umatnya
mengumbar kata-kata ‘seandainya’. Bahkan, dalam sebuah hadis Rasulullah SAW
bersabda,
“Sesungguhnya, kalimat lau (seandainya) membawa kepada perbuatan
setan.”
Malas
tiada obat yang ampuh selain dirinya sendiri, siapapun sangat membenci sifat
pemalas namun kita sendiri pun malas.
Ada beberapa dampak malas ditinjau dari segi
kesehatan:
‘bermalas-malasan’, kurang berolahraga, dan tidak
tegap ketika mengemudi, menjadi penyebab utama orang menderita gangguan tulang
belakang, kata para ahli bedah.
Banyak orang muda saat ini menderita gangguan
bantalan (discs) tulang belakang, yang menekan urat saraf, sehingga menyebabkan
banyak kasus nyeri punggung, leher, kaki, dan nyeri bahu, kata Dr Abdul
Karim Msaddi, Kepala Departemen Bedah Saraf dan Tulang Belakang di Rumah Sakit
Syaraf Tulang Belakang di Dubai, kepada Gulf News, Senin
(21/4/2014), di sela-sela Kongres Ahli Tulang Belakang Negara-negara Arab di
Emirates Towers.
“Ini bukan penyakit yang terkait dengan usia lagi,”
katanya.
Kurangnya latihan untuk memperkuat otot-otot perut, punggung, dan
otot-otot leher, merupakan penyebab paling banyak gangguan tulang belakang.Dokter bedah mengatakan, duduk dan berdiri dalam
waktu yang lama di tempat kerja dan obesitas, membuat berat badan menumpu
secara tidak merata pada tulang belakang.
“Ini harga yang kita bayar untuk gaya hidup kita,”
katanya. “Peningkatan aktivitas fisik tidak menunda penuaan, namun melindungi
sistem Anda.”
Dr Msaddi memperingatkan, wanita usia muda yang
sudah terkena osteoporosis (penyakit tulang yang membuat tulang lemah dan
rentan mudah pecah) disebabkan kurangnya cukup paparan matahari.
“Kekurangan vitamin D (yang tubuh menyerap dari
sinar matahari ) mempengaruhi orang-orang muda, bahkan laki-laki, ” katanya.
Dia merekomendasikan agar orang-orang terpapar
sinar matahari pagi guna menyerap vitamin D, serta sebaliknya menghindari
terkena sinar ultraviolet saat tengah hari.
Dokter bedah mengatakan, cedera dalam olahraga dan
aktivitas jet ski air bisa menimbulkan cedera tulang belakang akibat gelombang
ombak besar.
“Pengemudi truk besar dan pekerja konstruksi adalah
kategori lain dari orang-orang bisa menderita cedera tulang belakang,” katanya.
Hal ini terkait dari getaran yang kuat dari mesin truk berat yang mempengaruhi
tulang belakang. Sedang pada pekerja konstruksi terkait pada kegiatan menarik
dan mendorong secara terus-menerus yang memberikan tekanan pada tulang
belakang.
Dr Walid Othman, konsultan ahli bedah ortopedi
tulang belakang, mengatakan, tidak bersandar ketika mengemudi akan meningkatkan
jumlah pasien muda dengan trauma tulang belakang.
“Jika Anda tidak mengenakan sabuk pengaman,
kecelakaan akan membuat tiga kali lebih banyak kerusakan pada tulang belakang,
dibandingkan dengan mereka yang memakai ikat pinggang,” katanya.
“Tidak ada kesempatan tulang belakang seseorang
dapat diselamatkan dalam kecelakaan kecepatan tinggi jika dia tidak mengenakan
sabuk pengaman,” katanya.
Dokter bedah mengatakan, setelah tulang belakang
mengalami gangguan buruk, orang akan kehilangan rasa pada lengan dan kaki.
Buang air besar juga tidak dapat dikontrol.
Dia menyarankan semua orang untuk mengeratkan sabuk
pengaman ketika mengemudi, bahkan untuk perjalanan singkat ke masjid atau ke
toko terdekat. “Kecelakaan mungkin terjadi sekali, tetapi akan berpengaruh
untuk seluruh hidup Anda,” katanya memperingatkan.
Pemalas memliki sikap mental yang buruk dan sangat
lemah, dia tidak akan tahan pada seitiap cobaan hidup yang menerpanya. Karena
segala sesuatunya dianggap sulit dan berat. Malas tidak hanya membuat mental
kita jadi *terbelakang, tetapi juga buruknya pengaruh fisik
kita. Yang ujungnya akan membawa penyesalan pada diri kita sendiri.
Kebiasaan
malas juga menjadikan kita bodoh serta
tumpulnya sistem berpikir kita. Otak memiliki potensi cerdas, semkin
diasah
maka semakin tajam. Namun kemalasanlah yang akan menumpulkannya. Pernah
mendengar kisah murid yang sangat bodoh hingga akhirnya ia mendapat
petunjuk
melalui batu yang berlubang karena tetesan air. Kemudian ia menjadi
ulama besar. Itu disebabkan karena, kerasnya batu jika terus ditetesi
air ia lambat laun akan berlubang. Begitu juga dengan otak kita, semakin
terus diasah ia akan menjadi lebih tajam.
Dimana ada kemauan disitu ada jalan.
Sifat malas akan membawa kita kepada jurang
kehancuran, oleh karena itu kita harus bisa memeranginya.