Memiliki anak yang cerdas tentunya
dambaan setiap orang tua, namun terkadang seseorang menjadi pesimis manakala
merasa dirinya tak cerdas.
“Saya saja tak
cerdas, mana mungkin anak saya cerdas,”
“Anak saya tidak
seperti anak yang lain, makanannya bisa terjamin, hari ini bisa makan aja
syukur,”
Berbagai asumsi dapat mematahkan
semangat orang tua, sehingga terjadilah apa yang mereka omongkan. Ingat wahai
orang tua perkataan anda untuk anak anda adalah doa. Seorang imam di masjidil
harom adalah seorang anak yang nakal dimasa kecilnya. Sang ibu yang kewalahan
akibat keakalan anaknya mengatakan,
” Sudahlah kamu besok jadi imam masjidil
harom saja biar gak nakal lagi,”
Dan hasilnya sang anak pun menjadi
imam masjid nabawi, ia bernama Syaikh Sudais. Adalagi umpatan yang tak sengaja
dilontarkan oleh orang tua sehingga terjadi dikemudian hari terhadap sang
anak. Setidaknya sebagai orang tua, cerdas bukanlah tujuan utama untuk
membentuk karakter anak. Tetapi bagaimana mengarahkan anak menuju sebuah
kebenaran, sehingga sang anak tumbuh menjadi pribadi yang mengenal Robbnya ini
adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Berikut ada beberapa nutrisi untuk
menjadikan anak anda cerdas.
1. Kasih Sayang dan Perhatian
Kita sering
mendapati anak orang yang kurang mampu atau kadar ekonomi menengah kebawah
justru mendapatkan peringkat di kelasnya, lain halnya dengan anak yang orang
tuanya mapan dan cenderung semu kebutuhannya tercukupi. Karena mereka tidak
mendapatkan apa yang anak kurang mampu ini dapatkan. Apakah itu? Kasih sayang,
seseorang yang cenderung sibuk akan mengais rejeki siang malam. Tentu anaknya
menjadi terbengkalai. Lain halnya dengan seseorang yang kurang mampu, biasanya
kasih sayang penuh diberikan. Serta keinginan yang tinggi dari sang anak. Anak
yang cenderung kurang kasih sayang akan tmbuh menjadi anak yang penuh sensasi,
menghebohkan dan kadang memalukan. Karena apa? Karena mereka butuh diperhatikan.
Berikan kasih
sayang yang tulus terhadap anak-anak anda. Damping mereka ketika belajar
ataupun menonton TV, ajaklah mereka mengaji dan mengenal Rabbnya. Ucapkanlah
kata-kata yang baik meskipun anda sedang marah, hati-hati dengan apa yang anda
ucapkan.
2. Informasi
Pernah dengar
istilah “Al ummu madrosatul ula” ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Dengan
maraknya dunia maya, anak jadi kecanduan. Maka mulailah member informasi,
pengetahuan dan pelajaran kepada anak dengan tidk bergantung pada internet.
Berikan pengetahuan-pengetahuan itu drai membaca buku. Biasakan anak anda untuk
tidak kecanduan gadget. Jangan biarkan mereka kehilangan dunia mereka karena
alat canggih yang satu ini.
3. Oksigen
Oksigen ini buka
hanya penting untuk pernapasan saja, oksgen juga dibutuhkan untuk peredaran
darah dan berpikir. Anak yang kecanduan gadget cenderung ruang lingkupnya
sedikit, sehingga pemasokan oksiigen pun tak sempurna. Sering kali biarkan
mereka main di luar rumah. Biarkan ia bereksplorasi dengan tetap dibawah
pengawasan. Bukan gadget yang membuat anak anda cerdas, melainkan eksplorasi
otaknyalah yang menjadikan ia terus berpikir. Serta oksigen yang cukup sebagai
pemasokan kinerja berpikirnya. Otak yang kekurangan pasokan oksigen akan mudah
pusing dan migraine, sehingga paskan osigen itu harus tetap dijaga.
Sosialisasi juga
penting untuk membentuk karakter kecerdasannya dalam bergaul, bagaimana
menyelesaikan masalah dan menghadapi berbagai macam karakter didunia nyat. Eksplorasi juga pentig untuk
anak mengasah kecerdasan emosionalnya. Ketika mainan rusak atau susah di pakai,
maka bagaimana cara anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
4. Nutrisi
Nutrisi ini tak
perlu mahal, yang penting menyehatkan. Nutrisi yang penting untuk otak adalah
glukosa, yaitu makanan sehari-hari bagi otak dan makanan yang sangat bagus
dikonsumsi adalah madu. Karena zat dalam madu adalah zat yang langsung diserap
oleh otak tanpa perlu mengubahnya terlebih dahulu. Selain itu nutrisi ini juga
terdapat dalam buah dan sayur. Biasakan anak anda untuk menyukai sayur, bukan
makanan siap saji.
Anak yang
mengonsumsi daging setiap hari dan yang mengonsumsi sayuran ternyata lebih
sehat anak yang megonsumsi sayuran. Karena tubuh kita sangat memerlukan protein
nabati lebih banyaK dibanding protein hewani yang hanya sedikit. Tak perlu mahal untuk
sehat. Biasakan untuk tidak membiarkan anak jajan diluar, karena kita tak dapat
menjamin keamanannya, terutama yang mengandung pemanis buatan, penyedap dan
pewarna sintetis. Bila ingin lebih baik kita membuatnya sendiri, karena lebih
aman dan terjamin.
5. Membaca dan Menghapal Al Qur’an
Hal ini sudah
tak diragukan lagi. Bayi yang sering diperdengarkan ayat Al Quran akan cepat
menangkap pelajaran dan cenderung cerdas dalam berpikir. Meski tak memaksa
anak, memperdengarkannya saja sudah membantu untuk mencerdaskannya. Karena pada
masa kecil 1-3 tahun anak mengalami masa golden age yaitu masa keemasa dalam
berpikir. Dan inilah yang akan menjadi masa depannya. Maka biasakan anak anda
mendengar lantunan Al Quran agar semakin dekat terhadap Robbnya.
Anda tentu tahu jika doa orangtua itu sangat mekbul untuk anaknya. Bahkan doa jelek sekalipun. Pernah ada suatu kisah seorang hafidz Al Quran yang menamatkan hafalannya diusia 50 tahun. Usia yang sudah dibilang tak lagi muda bahkan sudah memasuki usia senja. Saat ditanya apa tips menghafal beliau mengatakan:
"Hal ini tak lepas dari doa orangtuaku yang tak pernah putus hingga akhir hayatnya,"
Dapat kita ambil pelajaran bahwa perlunya mendoakan anak untuk kebaikannya bahkan jauh hari sebelum anak itu lahir dan sampai kita menutup mata.
Mendoakan Anak
Anda tentu tahu jika doa orangtua itu sangat mekbul untuk anaknya. Bahkan doa jelek sekalipun. Pernah ada suatu kisah seorang hafidz Al Quran yang menamatkan hafalannya diusia 50 tahun. Usia yang sudah dibilang tak lagi muda bahkan sudah memasuki usia senja. Saat ditanya apa tips menghafal beliau mengatakan:
"Hal ini tak lepas dari doa orangtuaku yang tak pernah putus hingga akhir hayatnya,"
Dapat kita ambil pelajaran bahwa perlunya mendoakan anak untuk kebaikannya bahkan jauh hari sebelum anak itu lahir dan sampai kita menutup mata.
Inilah beberapa
tips untuk mencerdaskan anak anda, jangan lupa tetap berdoa agar anak anda
menjadi anak yang sholih dan sholihah. Aamiin.